SI BUTA HURUF YANG CERDAS
Seorang pastur paroki (daerah) bersikeras dengan kebiasaannya membuat nota untuk menyampaikan pesan kepada para stafnya. Seorang tukang sapu tidak tahu isi pesan tertulis itu. Karenanya, ia kehilangan pekerjaannya.
Walaupun tidak dapat membaca dan menulis, tukang sapu itu sangat cerdas. Ia memulai usaha dan berhasil menjadi sangat kaya. Suatu hari, seorang direktur bank yang telah menjadi mitra usahanya heran ketika mengetahui ia buta huruf. Bankir itu bertanya, “Ya ampun, bayangkan dimana engkau berada sekarang ini, jika engkau dapat membaca dan menulis”.
Orang yang berhasil itu tersenyum lebar dan berkata, “Ya, saya menjadi orang tukang sapu di paroki itu”.
Kegagalan di suatu tempat adalah pintu keberhasilan di tempat lain.
Sumber: buku Kisah-kisah Teladan untuk Keluarga.
Posting Komentar