Aseon7

Selamat datang di blog sederhana ku...


A. Pengertian Mengeluarkan Pendapat.
Pendapat, secara umum diartikan sebagai buah gagasan, pikiran, atau ide. Mengeluarkan pendapat berarti mengemukakan gagasan atau pikiran-pikiran dan ide-ide. Sedangkan yang dimaksud dengan hakekat kemerdekaan mengemukakan pendapat, yaitu: Kebebasab setiap individu atau setiap manusia untuk mengeluarkan pikiran, gagasan, atau ide-ide, baik secara lisan maupun tulisan dan sebagainya tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak manapun.
Karena kebebasan mengemukakan pendapat merupakan salah satu hak azasi manusia, namun kebebasan tersebut harus bertanggung jawab dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Meskipun kita memilki hak kebebasan dalam mengeluarkan pikiran gagasan, ide, dll, namun kebebasan itu bukan kebebasan mutlak yang tanpa batas. Kebebasan kita dibatasi oleh kebebasan orang lain, nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam kehldupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

B. Dasar Hukum Kemerdekaan Mengeluarkan Pendapat.
Dasar hukum kemerdekaan.mengemukakan pendapat adalah sebagai berikut:

1. Pancaslla, terutama sila ke 4

2. UU No.9 tahun 1998 pasal 1 ayat 1.
Menurut UU No. 9 tahun 1998 pasal 1 ayat 1 pengertian kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum adalah “hak tiap-tiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku".

3. UU No.36 tahun 1999 tentang telekomunikasi.
4. UU No.40 tahun 1999 tentang Pers.
5. UU No.32 tahun 2002 tentang penyiaran.
6. Deklarasi Universal HAM PBB pasal 19 dan lain-lain.


Penyampaian pendapat di muka umum dapat berupa:
1. Lisan, seperti
a. Berorasi, yakni menyampaikan kehendak melalui rapat umum yang dihadiri oleh orang banyak (musyawarah).
b. Berbicara langsung dengan orang yang kita kehendaki, seperti berhadapan langsung dengan anggota DPR/DPRD atau dengan pemerintah lainnya (Presides, Wapres, Menteri, Gubernur, Walikota, Bupati).
c. Pernyataan melalui televisi atau radio yang disiarkan secara langsung atau rekaman sebelumnya
d. Unjuk rasa atau demonstrasi di tempat-tempat yang telah ditentukan.
e. Pawai dengan cara arak-arakan dijalan sambil menyampaikan pendapat secara lisan.
f. Mimbar bebas dengan cara bebas, terbuka dan tanpa tema tertentu.

2. Tulisan.
Penyampaian pendapat secara tertulis dapat dilakukan dalam bentuk: Opini, surat pembaca yang ditulis dalam surat kabar/media cetak.
a. Petisi,
b. Gambar,
c. Pamflet.
d. Poster,
e. Selebaran.
f. Spanduk.
3. Cara lain, seperti sikap membisu dan mogok makan:
Cara menyampaikan pendapat seperti yang telah diuraikan di atas, baik secara lisan maupun secara tulisan pada prinsipnya dapat dibagi kepada dua saluran, yaitu: saluran tradisional dan saluran modern.Saluran tradisional adalah saluran yang sejak dahulu kala sudah merupakan sarana komunikasi antar manusia, baik secara pribadi maupun kelompok yang tidak memerlukan bentuk teknologi yang modern/canggih.
Contohnya:
1. Pertemuan antar pribadi berkunjung atau bertemu dengan teman.
2. Pertemuan atau forum umum yang dihadiri orang banyak seperti rapat dan musyawarah yang dilakukan di sekolah, di kantor, di balai pemuda, dan sebagainya. Forum ini dapat juga berbentuk pawai, unjuk rasa/ demonstrasi, kampanye di lapangan terbuka.
Saluran modern/canggih adalah saluran komunikasi yang menggunakan media dengan peralatan atau teknologi modern yang dapat dilakukan antar pribadi juga secara bersama.
Bentuk-bentuk saluran komunikasi antara lain sebagai berikut:
1. Saluran komunikasi antar pribadi seperti telepon (baik telepon kabel maupun non kabel/hp), faksimile, surat elektronik (email) lewat internet.
2. Saluran komunikasi massa meliputi dua macam, yaitu: media massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak meliputi: koran majalah jumal, buku, dan terbitan berkala lainnya seperti selebaran, buletin dan lain-lain. Media elektronik mencakup radio, televisi, dan internet.

C. Mengemukakan Pendapat Secara Baik, Benar, dan Bertanggung Jawab
Berdasarkan UU No.9 tahun 1998 adapun tata cara mengemukakan pendapat secara baik, benar, dan bertanggung jawab antara lain adalah:
1. Pasal 10
Penyampaian pendapat di muka umum wajib diberitahukan terlebih dahulu kepada polri setempat secara tertulis selambat-lambalnya 3x24jam sebelum kegiatan dimulai.
2. Pasal 11
Surat pemberitahuan memuat antara lain:
a. Maksud dan tujuan.
b. Tempat lokasi dan rute.
c. Waktu dan lamanya
d. Bentuk.
e. Penanggung jawab
f. Nama dan alamat organisasi, kelompok, atau perorangan.
g. Alat peraga yang digunakan.
h. Jumlah peserta.
3. Pasal 13 ayat 2
Dalam peaksanaan polri wajib memberi perlindungan keamanan terhadap perilaku atau peserta demonstrasi.
4. Pasal 9 ayat 2
Bentuk penyampaian pendapat di muka umum boleh dilaksanakan di tempat-tempat terbuka untuk umum, kecuali di tempat4empat yang dilarang berclasarkan UU tersebut, antara lain:
a. Lingkungan istana kepresidenan atau wapres dengan radius 100 m dari pagar luar.
b. Tempat-tempat ibadah.
c. Instansi militerdengan radius 150 m dari pagarluar.
d. Rumah sakit.
e. Pelabuhan udara atau laut.
f. Stasiun kereta api.
g. Terminal angkutan darat.
h. ObjeK-objek vital nasional dengan radius 500 m dari pagar luar.
Waktu / hari pelaksanaannya boleh kapan saja. kecuali pada bari-hari besar nasional keagamaan dan pada malam hari. Dalam penyampaian pendapat yang lebih penting lagi harus dilakukan secara tertib, sopan dan menghormati serta menghargai perbedaan-¬perbedaan pendapat dan mencarikan solusi-solusi yang terbaik untuk kepentingan bersama.

D. Mengkaji Akibat Pembatasan Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat.
Dalam pemerintahan yang otoriter, kebebasan mengemukakan pendapat, apalagi dimuka umum sangat dibatasi oleh pemerintah. Hal demikian sesungguhnya merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Memang hak kemerdekaan mengemukakan pendapat tidak boleh digunakan sekehendak hati karena di dalarn hak tersebut juga melekat kewajiban untuk menghargai dan menghormati hak yang sama yang dimiliki orang lain. Akan tetapi apabila pembatasan atau pengekangan dilakukan pemerintah terhadap rakyat demi kepentingan kekuasaan pemerintah semata, hal ini sungguh merupakan sebuah kesalahan yang amat fatal.
Dewasa ini kebebasan mengemukakan pendapat sepertinya mengalami perkembangan yang baik. Semakin banyak pemerintah di berbagai negara yang menghormati dan rnenghargai 'hak kemerdekaan mengemukakan pendapat. Meskipun demikian masih ada juga pemerintah yang melakukan pembatasan-pembatasan atau pengekangan. Hal ini dapat menimbulkan akibat-akibat yang kurang baik bagi rakyat, pemerintah ataupun bangsa.
1. Akibat bagi rakyat, antara lain:
a. Berkurang atau hilangnya hak kemerdekaan mengemukakan pendapat.
b. Munculnya sikap apatis (tidak peduli) dari rakyat atau masyarakat terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
c. Kekacauan yang dalam terhadap pemerintah
d. Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah
e. Pembangkangan terhadap pemerintah
f. Terbatasnya arus informasi global dalam masyarakat.
2. Akibat bagi pemerintah
Bagi pemerintah, adanya pembatasan oleh pemerintah akan berakibat terjadinya hal seperti berikut:
a. Berkurang atau hilangnya kepercayaan rakyat.
b. Berkurang atau hilangnya kesempatan untuk mendapatkan masukan atau aspirasi dari rakyat untuk kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara.
c. Berkurang atau hilangnya dukungan rakyat terhadap program-program pemerintah.
d. Adanya perlawanan dari rakyat.
e. Terbentuknya tirani masyarakat yang menghambat terciptanya pemerintah yang jujur, adil dan demokratis.
3. Akibat bagi bangsa dan negara
Adanya pembatasan oleh pemerintah terhadap hak warganya akan berakibat terjadinya hal sebagai berikut:
a. Terhambatnya pembangunan bangsa dan negara.
b. Stabilitas nasional dapat terganggu.
c. Negara kehilangan pemikiran. gagasan, dan ide yang kreatifdari rakyat.

E. Konsekuensi Kebebasan Mengemukakan Pendapat Tanpa
Dalam mengemukakan pendapat harus dilandasi akal sehat, niat baik, dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Dengan demikian, pendapat yang dikemukakan tersebut bermanfaat bagi dirinya, bagi orang lain, masyarakat, atau bahkan bangsa dan negara.
Apabila hak kebebasan mengemukakan pendapat tersebut digunakan tanpa batas atau tidak bertanggung- jawab maka dapat mengakibatkan orang atau pihak lain tersinggung perasaannya bahkan dapat menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Contohnya: Penyelesaian konflik POSO, Penyebaran gambar-gambar mesum dan lain-lain.
Jadi, jelas konsekuensinya bahwa penggunaan hak mengemukakan pendapat yang tanpa balas. atau aidak pertanggung. jawab dapat merusak, sendi-sendi atau nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Maka penyampaian pendapat di muka umum dapat dibubarkan apabila tidak memenuhi beberapa ketentuan sebagai berikut:
a. Melanggar hak-hak dan kebebasan orang lain.
b. Tidak menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum.
c. Melanggar keamanan dan ketertiban umum.
d. Merusak keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
e. Tidak ada pemberitahuan resmi kepada kepolisian setempat.
f. Dilakukan di tempat-tempat yang dilarang menurut UU.
g. Kedapatan membawa senjata tajam yang mengancam keselamatan umum.

A.Pendahuluan
Istilah “berkarier” dan “bekerja” adalah dua kata yang adakalanya diartikan sama dan adakalanya berbeda. Dalam pengertian yang berbeda bahwa bekerja lebih umum daripada berkarier, karena berkarier dituntut agar profesional sementara tuntutan ini tidak ada pada istilah berkerja. Al-Quran yang menjadi sumber ajaran Islam menginformasikan bahwa perintah untuk bekerja bagi laki-laki dan perempuan sama, tidak berbeda sama sekali. Perintah ini misalnya, terdapat dalam surat Hud, 11: 93 dan Zumar, 39: 39 yang intinya menyatakan “bekerjalah kamu menurut kemampuanmu, sesungguhnya Aku (Allah) bekerja”. Perintah bekerja menurut kemampuan pada hakikatnya dimaksudkan bekerja secara profesional. Dikaitkan dengan kajian gender yang menjadi tema kita pada seminar ini, perintah tersebut sangat memihak kesetaraan gender, karena perintah ini menggunakan ungkapan yang dipakai secara umum yaitu “i’malu” (bekerjalah kamu). Ungkapan perintah demikian juga berlaku untuk ibadah misalnya, mendirikan salat dan membayarkan zakat yang wajib dilaksanakan oleh semua orang Islam baik laki-laki maupun perempuan.

Dewasa ini, dengan terbukanya kesempatan memperoleh pendidikan bagi perempuan, termasuk para muslimah, mereka mulai masuk ke dunia karier. Banyak sekali jenis karier yang dilakoni oleh para muslimah misalnya, menjadi dokter, perawat, dosen, guru, pengacara, notaris, pegawai bank, pegawai administrasi, pengusaha, peragawati, dan lain-lain. Dalam berhadapan dengan profesionalitas sebagai muslimah berkarier disadari atau tidak, muncul problematika pada dirinya.

Berdasarkan kasus pribadi dan orang lain yang diketahui lewat pengamatan terhadap pengalaman hidup masyarakat sekitar dan sebagainya, saya berupaya mengelompokkan problematika tersebut kepada tiga kelompok: 1) problematika sebelum menikah; 2) problematika setelah menikah; dan 3) problematika setelah memiliki anak. Pada tiap kelompok problema, saya berupaya mengemukakan pikiran untuk penyelesaiannya, karena saya pikir tanpa sumbangan dan pemikiran untuk keluar dari problema, hal itu akan tetap menjadi problema. Kita akan seperti orang yang menghasta kain sarung, tidak pernah berakhir. Saya berharap, peserta seminar hari ini bersedia mengajak diri sendiri dan orang lain untuk memikirkan dan mempertimbangkan urun pikir yang saya kemukakan di sini. Dengan demikian kita dapat membantu mencipatakan kondisi “muslimah berkarier tanpa problema”, semoga menjadi kenyataan.

B. Problematika sebelum Menikah
Pada umumnya kaum perempuan, termasuk para muslimah memasuki dunia karier sebelum menikah. Pada awal menginjak dunia karier tentu saja terjadi penyesuaian diri dengan lingkungan sosial karier dan biasanya penyesuaian diri ini tidak memakan waktu yang lama. Bagi muslimah yang berkepribadian utuh, hasil bentukan dari latar belakang keluarga yang utuh pula, penyesuaian dirinya berlangsung lebih cepat. Cepat atau lambatnya penyesuaian diri berkaitan secara signifikan dengan kepribadian masing-masing individu.

Memasuki dunia karier sebelum menikah bagi seorang muslimah adalah wajar, namun problema muncul ketika muslimah karier tersebut belum menikah juga pada usia di mana biasanya orang mulai memasuki dunia rumahtangga. Dewasa ini kita mengamati di lingkungan sosial kita banyak perempuan, termasuk muslimah karier yang statusnya demikian. Apabila hal ini ditanyakan kepada mereka, jawaban mereka bermacam-macam misalnya, belum ada yang cocok dan sebagainya.

Menurut pendapat saya ada beberapa faktor yang menyebabkan muslimah berkarier belum atau tidak menikah. Pertama, tuntutan karier membuat perhatian mereka terfokus kepada pelaksanaan karier secara profesional. Mereka berupaya mengembangkan diri sesuai tuntutan karier dan setiap pencapaian pengembangan diri terdapat rasa kepuasan yang selanjutnya terbentuk jiwa kemandirian dan kepercayaan diri yang tinggi. Konsekuensinya, dia merasa tidak membutuhkan laki-laki yang (biasanya) sebagai pencari rezki dan nafkah keluarga, karena dia merasa bahwa kebutuhan hidupnya secara material sudah terpenuhi. Kehidupannya sehari-hari dipenuhi oleh berbagai kegiatan untuk meningkatkan profesionalitas dan muslimah berkarier jenis ini juga mengalami peningkatan yang cepat di dalam kariernya. Dengan kemandirian dan percaya diri yang tinggi itu, biasanya dia sulit menerima masukan dari orang lain, terutama dalam masalah yang berkaitan dengan pendamping hidup baik hal itu datang dari orangtua dan keluarganya sendiri maupun datang dari koleganya.

Muslimah berkarier jenis ini seringkali lupa dengan usianya yang mulai beranjak tua dan ketika dia menyadari dan menginginkan adanya laki-laki yang mendampinginya, ternyata para laki-laki di sekitarnya yang dia kenal sudah berkeluarga. Akhirnya, muslimah karier demikian memutuskan untuk tidak menikah.

Kedua, adakalanya muslimah berkarier itu memiliki latar belakang keluarga pecah di mana ibu dan bapaknya bercerai dan sang ayah pergi tanpa memedulikan anaknya. Dalam hal ini biasanya si ibu mengalami sakit hati dan luapan emosi si ibu adakalanya menjadi doktrin yang mensugesti muslimah karier untuk menyamaratakan semua laki-laki berperilaku seperti bapaknya. Hal ini dapat berkonsekuensi terhadap hilangnya keinginan untuk menikah, karena dia khawatir trauma keluarga ibunya akan dialaminya pula nanti.

Ketiga, mengalami kekecewaan karena merasa dikhianati oleh kekasih dengan cara ditinggal kawin, pergi tanpa berita, dan lain-lain. Saya berpendapat bahwa setidaknya tiga hal di ataslah yang menyebabkan muslimah berkarier memilih untuk tidak menikah, bukan sebagaimana anggapan pada umumnya orang yang dengan mudah melontarkan kata “tidak laku” pada perempuan yang memilih untuk tidak menikah.

Pemecahan problematika ini dengan mengajak kaum muslimah secara keseluruhan untuk mengulurkan tangan. Dalam hal ini kita perlu berpedoman kepada ajaran agama misalnya, persaudaraan sebagaiamana terdapat dalam surat al-Hujurat, 49:10 “sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, oleh karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat”. Bentuk persaudaraan itu dijelaskan Rasul dalam suatu Hadis yang disampaikan dari Anas yang artinya: “Tidak beriman seseorang kamu sehingga dia menyayangi saudaranya sebagaimana dia menyayangi dirinya sendiri” (H.R. Bukhari).

Ekspresi persaudaraan terletak pada kemauan untuk mengulurkan tangan kepada muslimah berkarier yang belum menikah. Diperlukan penyadaran dengan pemberian nasehat dan masukan kepadanya bahwa menikah itu wajib hukumnya berdasarkan firman Allah dalam surat an-Nur, 24:32

Yang artinya: “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”.

Muslimah berkarier yang tidak menikah lantaran ingin lebih profesional perlu berdamai dengan dirinya untuk mengurangi ambisi dan menerima masukan dari orang lain dari siapapun datangnya. Bukalah diri dan berikan kesempatan kepada laki-laki yang bermaksud baik untuk menjadi pendamping hidup. Jangan menjadikan faktor dunia (jabatan, kekayaan, penampilan) sebagai ukuran, tetapi jadikanlah faktor agama sebagai bahan pertimbangan. Dalam hal ini perlu dipedomani Hadis Rasul yang artinya sebagai berikut “dikawini perempuan karena empat hal yakni hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya, pilihlah faktor agama, maka anda akan selamat”.

Terhadap muslimah berkarier yang tidak menikah karena mengkhawatir-kan akan mengulangi pengalaman ibunya, perlu penyadaran bahwa tidak semua laki-laki seperti itu. Banyak sekali kasus di tengah masyarakat yang berbeda dari bayangan menakutkan itu. Mengenai muslimah berkarier yang tidak menikah lantaran kecewa, perlu pula penyadaran bahwa manusia tidak boleh berputus asa sebagaimana diinformasikan Allah dalam surat Yusuf, 12: 87 agar manusia tidak berputua asa dari rahmat Allah, putus asa itu hanyalah sikap orang kafir.

Muslimah berkarier yang belum menikah dianjurkan berdo’a pada Allah agar dipertemukan dengan laki-laki yang saleh dan baik menurut Allah, karena Allah sudah menjamin bahwa Dia mengabulkan do’a orang yang berdo’a sebagaimana diinformasikan-Nya dalam surat Ghafir, 40:60. Di dalam berdo’a kepada Allah perlu diperhatikan hal-hal berikut:
  • Meyakini dalam hati bahwa do’a itu pasti dikabulkan Allah;
  • Tidak memakan/meminum/memakai barang (sesuatu) yang haram;
  • Tidak meminta secara segera atau memberikan kebebasan kepada Allah dalam mengijabah do’a.
Muslimah berkarier yang sudah menikah perlu pula memberikan uluran tangan untuk membuka diri sebagai teman “curhat” dan memberikan nasehat, penyadaran, serta membantu menghubungkan silaturrahmi dengan laki-laki yang dipandang pantas untuknya. Tanamkan niat ikhlas dalam hati untuk membantu, kaena niat ikhlas akan diterima dengan hati yang bening tanpa prasangka dan curiga.

C.Problematika setelah Menikah
Memasuki dunia pernikahan dengan niat untuk beribadah karena Allah adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, namun tidak semua yang demikian keadaannya. Di dalam memilih pasangan sebagaimana telah dikemukakan di atas diharuskan memilih dengan melihat kriteria agama. Kriteria agama yang dimaksudkan di sini mengandung dua pengertian yaitu pertama, sama agamanya dengan agama laki-laki yang menjadi calon pasangannya; kedua, mengamalkan ajaran agama.

Dalam pergaulan suami-isteri di rumah tangga ada kewajiban yang utama dari masing-masing kepada pasangannya yaitu memperlakukan masing-masingnya dengan baik. Kewajiban suami kepada isteri dapat dikelompokkan pada dua yaitu yang bersifat materi dan non-materi. Yang bersifat materi yaitu mahar dan belanja, yang bersifat non-materi adalah memperlakukan dengan baik dan adil seandainya suami memiliki isteri lebih dari satu.

Apabila kewajiban yang bersifat materi pada suami dihubungkan dengan muslimah berkarier, adakalanya timbul problema. Problemanya antara lain ketika penghasilan suami lebih kecil dari perempuan, maka perempuan (yang kurang mempertimbangkan keutuhan keluarga dan mudah-mudahan tidak ada di sini) itu kurang menghargai laki-laki dan lebih jauh melecehkan. Dia membandingkan penghasilannya dengan penghasilan suami dan konsekuensi-nya lebih jauh terjadi keretakan rumahtangga. Bahkan tidak jarang muncul rasa cemburu yang tidak beralasan dari suami dan lebih jauh terjadi KDRT. Betapa banyak kita menyaksikan para selebritis (termasuk muslimah) yang mengalami keretakan rumahtangga tidak berapa lama setelah melaksanakan pesta pernikahan secara besar-besaran.

Dalam rangka mengantisipasi dan membantu penyelesaian problematika ini semoga pemikiran berikut dapat bermanfaat:
1. Sebaiknya diadakan pertemuan antara muslimah berkarier dengan calon suaminya sebelum memutuskan untuk menikah buat mengadakan pembicaraan secara terbuka tentang penghasilan dan apabila penghasilan isteri lebih besar, maka suami dapat menerima degan lapang dada dan tidak memandang isteri sebagai saingan dalam berpenghasilan;

2. Tempatkan suami dalam posisi mitrasejajar dalam merancang kehidupan rumahtangga;

3.Meluruskan dan memperbaiki niat kembali seandainya niat menikah dulu bukan karena beribadah kepada Allah dan mengikuti sunnah Rasul. Di dalam suatu Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Rasul bersabda yang artinya ’Barangsiapa mengawini perempuan karena hartanya tidak akan ditambahi oleh Allah kecuali kefakiran; barangsiapa mengawini perempuan karena posisi/martabatnya tidak akan ditambahi oleh Allah kecuali kehinaan; barangsiapa mengawini perempuan dengan niat untuk menutup pandangannya (kepada orang lain) dan menjaga kehormatannya atau menghubungkan tali kasih sayang, akan diberkati oleh Allah baik perempuan maupun laki-laki” (HR Ibnu Hibban).

4.Menciptakan pengertian yang sungguh-sungguh antara suami dan isteri. Suami dan isteri memiliki latar belakang yang berbeda: cara dibesarkan dan dididik oleh orang tua, lingkungan bermain sejak kecil, tingkat ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, keberagamaan keluarga, posisi dalam bersaudara, dan lain-lain. Perbedaan-perbedaan tersebut memicu emosi masing-masing dan berpotensi terjadinya konflik dalam keluarga. Bagi mereka yang memasuki rumah tangga dengan didahului oleh proses berpacaran, biasanya masing-masing pasangan (calon suami dan calon isteri) memperlihatkan hal-hal ideal sesuai dengan harapan pasangannya, tetapi ketika telah masuk ke rumah tangga dan menjadi suami isteri mulai terlihat perilaku yang sebenarnya. Untuk menjaga ketenteraman rumah tangga, masing-masing perlu mengerti sungguh-sungguh terhadap pasangannya. Sebaiknya dipelajari biografi singkat dari masing-masing agar dapat dipahami keadaannya hari ini, karena kepribadian seseorang terbentuk dengan pengaruh lingkungan baik lingkungan sosial maupun non sosial.

5.Saling menerima. Suami dan isteri sebagai manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dan tidak ada manusia yang sempurna. Ketika suami dan isteri telah diikat oleh sebuah perkawinan, maka masing perlu menerima pasangannya dengan berbagai kekuatan dan kelemahan itu secara menyeluruh. Penerimaan terhadap kelemahan maksudnya memaklumi bahwa pasangannya mempunyai kelemahan dan berupaya memperbaiki-nya. Misalnya, suami yang mudah emosi tidak ditentang oleh isteri dengan emosi yang sama, tetapi dipahami dan pada waktu yang baik disampaikan pula secara baik dengan komunikasi yang lembut sehingga lama kelamaan suami memahami bahwa mudah emosi itu merupakan sifat yang merugikan.

6.Saling menghargai antara suami dan isteri. Sikap saling menghargai dapat diwujudkan dengan berbagai cara antara lain mendengarkan pasangan berbicara atau bercerita, memberikan tanggapan terhadap pembicaraannya dengan hati terbuka dan penuh perhatian, mengingatkan hari-hari bersejarah bagi pasangan, menyambut pasangan dengan wajah gembira ketika dia pulang, memperhatikan kondisi kesehatannya, menanyakan keadaan anak-anak, dan lain-lain.

7.Memelihara sikap saling mempercayai. Suami dan isteri perlu menanamkan sikap tersebut sejak awal perkawinannya dengan cara memupuk rasa baik sangka (husnu al-zhan) terhadap pasangan. Terimalah issu-issu negatif yang diinformasikan seseorang dengan lapang dada dan berbaik sangka. Untuk itu masing-masing pasangan harus menjaga hati yang bening dan pikiran jernih agar tidak mudah diperdayakan oleh syetan.

8.Saling menyayangi antara suami dan isteri. Rasa sayang adalah kurnia Allah yang perlu dipelihara dan kasih sayang tersebut dapat berubah menjadi benci disebabkan sesuatu dan lain hal. Berdasarkan hal tersebut, penyair Arab memberikan panduan dalam berkasih sayang yang artinya: “sayangilah kekasihmu sekedarnya, barangkali suatu ketika dia akan menjadi orang yang kamu benci; bencilah orang yang kamu benci sekedarnya, barangkali suatu ketika dia akan menjadi kekasihmu”.

9.Suami-isteri perlu menjaga rasa sayang dengan objektif dan berkesinam-bungan, bukan secara subjektif dan kebutuhan sesaat. Suami menyayangi isteri karena dia menjadi pendampingnya dan ibu bagi anak-anaknya, bukan lantaran dia muda, cantik, dan populer, karena sayang yang subjektif biasanya bersifat sementara. Apabila hal-hal yang dikemukakan di atas dapat diamalkan oleh suami-isteri (muslimah karier dan suaminya) insya Allah tercipta keluarga yang tenteram dan damai, sebaliknya tidak diperlukan Undang-undang no. 23/2003 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

D.Problematika setelah Memiliki Anak
Setiap perkawinan mendambakan hadirnya anak sebagai buah kasih sayang dan penyemarak rumahtangga. Kehadiran anak bagi muslimah berkarier yang tinggal bersama keluarga besar atau memiliki pembantu yang dapat menjaga anaknya, barangkali tidak terlalu menjadi masalah, namun tidak demikian dengan muslimah berkarier dari keluarga nuclear (keluarga inti).

Ketika anak masih kecil dan menyusu, muslimah berkarier mengalami problema karena hatinya terbelah antara menjaga anak dan memenuhi tuntutan karier. Kesulitan dialami ketika tidak ada orang yang akan menjaga anak, sehingga anak terpaksa dibawa ke tempat penitipan anak (TPA) yang adakalanya jauh dari tempat berkarier. Bagi muslimah yang berkarier sebagai guru/dosen masih dapat diatasi, karena jadwal mengajar dapat diatur dan bernegosiasi dengan pimpinan sekolah dan guru lain. Bagi muslimah yang berkarier sebagai pegawai bank, pegawai administrasi, perawat adakalanya terpaksa memilih salah satu.

Negara kita berbeda dengan negara maju misalnya, Jepang yang memberikan hak cuti satu tahun penuh kepada karyawati yang melahirkan. Mereka berpendapat bahwa bayi sampai usia satu tahun perlu mendapat pelayanan penuh dari ibu, karena pada usia awal itu sangat menentukan terhadap pertumbuhan dan perkembangan pisik dan psikologis anak selanjutnya.
Urun pikir yang dapat saya sumbangkan untuk ini adalah agar para muslimah berkarier mengusulkan kepada pimpinan instansi/kantor untuk dapat menyediakan ruangan buat TPA. Secara teknis beberapa kantor/instansi yang berdekatan bersepakat untuk menyediakan ruangan buat TPA, memungut dana dari muslimah berkarier yang menitipkan anak. Mengenai personil yang akan menjaga anak dapat memberdayakan anggota Dharmawanita yang menjadi ibu rumahtangga atau mahasiswa yang telah berakhir masa kuliahnya (di Perguruan Tinggi). Dengan cara ini, pelayanan terhadap dapat dilakukan secara maksimal, pemeriksaan terhadap anak dapat dilakukan secara rutin, kebutuhan pisik dan psikologis anak terpenuhi, serta muslimah berkarier dapat mengembangkan karier secara aman.

Dewasa ini, masyarakat mulai merasakan pentingnya TPA dan mungkin sudah ada yang membuat baik secara berorganisasi misalnya Dharmawanita maupun perorangan dan keberadaannya perlu ditingkatkan baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Tetesan embun di kala pagi
Desiran bayu memecah sunyi
Buaia dedaunan tika menari
Lamunan sukma kian berseri

Kala itu kau hadir dengan senyuman
Memberikan bunga-bunga harapan
Menyemai benih-benih impian
Hingga tertanam rasa kerinduan

Oh, indahnya sang rembulan
Nan tersenyum di balik awan
Redupan matamu
Menjanjikan seribu kenangan
Raut wajahmu mengundang sejuta bayangan
Tutur katamu menyentuh perasaan

Tapi mungkinkah ini selamanya
Bila ku tahu kau yang sesungguhnya
Ternyata kau hanya bersandiwara
Kau berikan sejuta rasa
Namun semuanya hampa belaka

Tika hati sedang berbunga
Tiada ku sangka kecewa menjelma
Senyumanmu penuh bisa
Hanya menambah duka dan lara

Kini barulah ku terasa
Bahwa diri hanyalah insan biasa
Kehendak hati memetik bunga
Apalah daya tangan tak sampai
Namun ku percaya
Sebalik kedukaan
Pasti ada kebahagiaan.

by: NN

download pdf nya di sini

“Kok telat, loe pikir sekarang masih subuh apa, dasar cewek aneh, dimana letak kedisiplinanmu. E ……..!!!

“E………… Loe pikir loe itu cowok paling disiplin apa, jangan mengintip mentari sore lewat cahaya bintang, karna kau takkan mampu menatapnya”

“Ah ………… tak usah bersajak Khairul Anwar segala, kalau udah salah itu jangan banyak komentar, terima aja resikonya TUKAAANG OOOJEK”

“Ya udah, ayo cepat naik, udah jam 7,15 nhe ……!!!

Hari pertama sekaloi gus hari kehancuran jiwa raga, aku ga bisa membayangkan bagaimana tatapan teman-teman nantinya di sekolah melihat 2 sang juara yang berperang dalam keegoisan masing-masing. Sebenarnya titel tukang ojek ini tak mesti melekat pada diriku, tapi itulah resiko yang harus ku terima, karena kalah taruhan dengan cowok sombong, angkuh, egois, yang merasa diri paling benar, namanya Keiko cowok pindahan dari Bandung. Kata orang dia pintar, tapi menurutku biasa-biasa aja. Karna keingin tahuan yang begitu tinggi membuatku membuat sebuah taruhan yaitu siapa yang tahun ini bisa menjadi yang terbaik dalam bidang akademik, maka dia akan dapat peluang antar jemput tiap hari oleh yang kalah taruhan. Lagian selisih angka yang yang kuraih sangat beda tipis dengannya, yaitu 9,25 sementara dia 9,25,5. sebenarnya aku ngga terima karna jaraknya begitu signifikan, namun itulah resiko meskipun bedanya 0,0001, tapi aku harus menunjukkan kalau dalam diriku yang boleh dibilang tomboy ini masih tersimpan sportivitas yang tinggi. Andai dapat ku tutup bulan malam ini …!!! Maka akupun ingin sang mentari tak muncul hari ini. Dekap aku awan kelam, sembunyikan aku dalam gelapmu, agar ku mampu tertawa tuk esok……!!! Tak perluberangan, hadapi saja…….!!!

*****

“Ntar siang, jangan ampe lupa …..!!! tunggu di sini, terima kasih ojeknya”

“Ya…..!!!

“E….. kok gitu jawabannya, loe ga ikhlas jalani tugas loe. Baru hari pertama da begini palagi ntar 29 hari lagi tugas loe ……..!!!

“Loe kira gue senang…!!!

“Jangan ngomong senang atau tidak senang, yang penting tunjukkan kalau loe emang petaruh sejati. Makanya kalau ngga sanggup, untuk yang akan datang jangan coba-coba buat taryhan….!!!

“Oke…….”

“Ya udah, aku ke kelas dulu”

*****

Selamat pagi tukang ojek, pakabar?? Gimana perjalanannya menyenangkan atau menyedihkan……. Hu…..Hu…..He……He…….”

“Emang urusan loe, dasar kurang kerjaan”

“Kita yang kurang kerjaan atau loe yang gada pekerjaan lain selain tukang ojek, he….he……”

“Hany, ga usah dilawan!!!! Biarkanlah dia melewati segalanya, n kita cukup tersenyum puas, ayo sayang!!!

Keiko kau terlalu sombong untukku. Mungkin diriku terlalu lucu untuk Keila dan gengnya. Menurutku pertemanan mereka dengan Keiko hanya dikarenakan kepintaran dan ketajirannya, selain itu Keiko juga ga kalah tampannya dibanding cowok-cowok di sini. Boleh dibilang sekarang dia dielu-elukan oleh seluruh cewek, siapa yang mau jadi temannya, apalagi pacarku “terlalu naïf kalau aku sempat mengidolakannya…….

*****

“Aku bete Mar, baru aja nyampe di gerbang rumahnya dengan kejamnya dia menyuguhkan seliter kopi pahit, raselek gat u, dasar cowo aneh …….!!!”

“Dia yang aneh atau loe yang aneh, loe itu harus terima aja dulu, sabarlah Mei ….

“Bukannya gue ga mau Mar, tapi caranya itu yang gue ga suka….!!!

“Makanya besok-besok ga usah buat-buat hal-hal yang aneh Mei. Mei loe tu sebenarnya harus mampu jadikan semua ini sebagai guru yang berharga…”

Mar, kok dari tadi loe gada sedikitpun bantu gue, kasih solusi gitu …….!!!

“Meisya, sobatku, aku harus apalagi coba, aku ngomong sesuai fakta, realita, dan fenomena ‘kan??

“ya lah……!!!

*****

“Gitu dong, harus ontime, sampai hari terakhir loe harus kaya gini, jangan sampai gue yang nunggu loe duluan di sini, understand……….!!!

“Jangan banyak omong, mau pulang ngga nhe, panas nhe…!!!

“Ngomong-ngomong tentang panas, loe kira gue nek gitu naik motor buntut loe, kalau dipikir-pikir lebih baik gue naik mobil gue, nyaman, ber-AC, dan ga usah “berpanas” kayak gini”

“Kalau gitu untuk menghemat energi, lebih baik loe naik mobil loe aja sana……”

“Ingat neng, ini konsekuensi bukan apa-apa!!!

“susah ngomong ma loe, aneh, nyebelin, ayo cepat naik…..!!!

“Boleh tapi anterin gue ke toko buku sebentar ya, mau nyari buku ekonomi nhe…..”

“Apa, toko buku…!!!

“Iya, buk ojek….Cuma 30 menit….”

“Ayolah….”

Campur aduk antara marah, bosan, bete

Jiwa tertawa dalam senyuman

Mata berbinar dalam tangisan

Hati bahagia dalam kekeringan


*****

“Mei, kamu tau nggak toko buku yang di samping bioskop lama itu bukunya keren-keren loe…..!!!
”O……”

“Lagian keluargaku udah lama berlangganan di sana, kalau boleh jujur di sanasana juga ada kafe, outbond, salon, loe juga bisa soping mode-model terbaru ……!!! tempatnya asyik banget, selain ada toko buku di

“Seneng dari Hongkong, dia pikir gue nek apa pergi ma dia” gumamku dalam hati

“dari tadi gue ngomong loe denger ga sih ……...!!!

“”iya….Iya gue denger kok ……!!!

“Dasar perempuan nyebelin, kebiasaan ngga bisa menghormati orang lain”

“terserah loe”

“yok …. Ke dalam!!!

“duluan aja, ntar gue nyusul, ‘kan Cuma 30 menit, lagian di sini lebih asyik”

“Ya udah, tunggu ya, jangan sampai kabur!!!

“Mau minjam buku atau mau cari masalah, kalau masih ngomong waktunya tetep jalan ne disiplinear”

“Iya…. Tunggu ya”

Ternyata Keiko orangnya asyik juga ya, coba dari tadi aku tanggap positif pasti dia gak bakal nyebelin!!! Idih amit-amit cbg nayi, mau positif sekalipun dia tetap Keiko yang egois menurutku.

“bete banget deh, perasaan udah 45 menit nhe, janjinya 30 menit, ngapain aja dia di dalam tuh, apakah ini yang disebut disiplinear sejati, dasar Cuma bisa ngomong aja …!!! Gumamku

Tiba-tiba dari jendela toko sosok egois melongo.

“Maaf yang tadi da urusan lain, loe udah makan lum, pasti blom ‘kan, makan dulu yuk, laper neh…..!!!

“ga usah repot-repot, gue udah kenyang nunggu jam karet loe”

“maaf deh, gimana kalau gue traktir”

Ga usah trima kasih, cepetan!!!

Semenjak hari pertama itu, hari-hari yang ku lalui begitu membosankan, pagi-pagi udah harus tiba di rumah keiko, pulang sekolah harus ontime di parkiran kayak kasir yang nunggu duit pembeli habis tu harus nganterin Keiko ke toko buku, katanya ½ jam 1 jam 2 jam dan sebagainya tapi jam karet melulu, beteeeeee

Hai waktu cepatlah berlalu, temani malamku dengan beribu cahaya, selimui jiwaku dengan keceriaan.

Seminggu berlalu dua pekan berganti, hari ini aku bahagia karna Kamis Jum’at sabtu gada jadwal kuliah karna ada rapat guru se kecamatan. Jadi seluruh siswa dileburkan. Jadi aku bisa bangun lebih siang, asyik bebas …….!!!

1 New message : Keiko

“Pagi Mei…. Gi ngapain, dah bangun pa lom ne, kok lama banget gue dah nuggu ne....!!!

Aku langsung kaget, jam di hp udah menunjukkan jam 8.00. tapi ada apa ya, kok si Keiko tetap ja ambil jatah untuk nganterin bukankah libur ne, ada apalah dengan anak ini…. Bosennnnn

“Koktelat, udah jam berapa ne neng!!!

“bukankah sekarang libur”

“Tapi konsekuensinya ‘kan 30 hari, jadi mau hari libur ga libur kek, yang penting harus 30 hari……!!!

“Tapi ……baiknya loe menenggang juga dong, gue ‘kan butuh istirahat……!!!

“Emang gue pikiran …..!!!

“Btw loe mau pergi kemana !!!

Biasa gue mau ke tempat biasa, hari libur bosan di rumah, baiknya waktu dimanfaatkan, ya ga?

“Seharian di sana?”

Iya, emangnya knapa?”

Loe ga liat apa…. Gue ke sini cuma pake baju tidur, gue tergesa-gesa ja ke sini jadi ga sempat tukar baju”

“Tapi gosok giginya ada ‘kan…….!!!

“Emang loe pikir gue apa, gue pulang dulu ya…!!!

“Gimana ya……. Gimana kalau loe tukar bajunya di sini aja, makan waktu, gue terburu-buru nhe”

“loe ga malu bawa gue kayak gini

“Kalo gue malu gak mungkin loe gue ajak. Ayok………!!!

*****

Pantesan aja Keiko betah berlama-lama di sini, semuanya lengkap sekali seperti yang digambarkan Keiko ketika hari pertama ku mengantarkannya. Betapa ruginya diriku selama ini, aku datang tapi tak mau masuk ke sini, semuanya begitu menyenangkan, asri, bersih, ……..

Tapi semua pakaian di sini ga ada yang gue sukai, karna toko fashionnya menyediakan pakaian wanita banget …….. pusing ……..

“Mau cari baju yang seperti apa mbak, dari tadi saya lihat mondar-mandir aja”

“Ga ada, Cuma liat-liat aja”

“O….. Cuma liat-liat…..”

“Mbak curigaan amat ma saya”

Ya jelaslah saya curiga, anda dari tadi mondar-mandir aja, lagian style saudara kayak orang baru bangun, jangan-jangan Anda mau mencuri”

“Mbak, tolong jaga ucapan Anda ya”

Ada apa mbak” tiba-tiba Keiko muncul

“Oh, tuah muda, ini mbak ini mondar-mandir aja dari tadi, yang jelas saya curiga, tapi tapi dia malah nyerocos”

“Anda itu yang nyerocos, jadi …….!!!

“Udah mbak, dia teman saya, tolong tinggalkan kami!!!

“Kei…….!!! Aku mau pulang sekarang juga, sekarang kau sudah puas mempermalukan aku di sini, aku ‘kan sudah bilang aku nggak mau pergi sebelum ganti pakaian”

“Lagian knapa kamu mondar-mandir aja, silakan pilih aja mana yang kau suka…….”

“Kei, aku sekarang baru tahu kenapa kau sering ke sini, karna ini loe yang mengelola, ya ‘kan? Lagian loe tau ‘kan kalo gue ga suka pakaian seperti ini. sekarang terserah loe, yang penting gue mau pulang sekarang juga!!!

“Kei, maafin karyawan gue, gimana kalau kita cari pakaian untuk loe di tempat lain”

Loe ingin melihat gue dipermalukan lebih dari ini. Gue bosa…….” Pergi dengan tergesa.

“Mei, tunggu…….”

*****

Perasaanku begitu teriris, baru kali ini aku dipermalukan di depan umum, seharusnya sms Keiko tadi pagi tak ku tanggapi tapi apa mau dikata semua tlah berlalu, perlahan ……..

1 New Message : Keiko

Mei, maafin gue tadi siang ga mampu jagain loe …….

Andai loe ingin tuk mencabut konsekuensi kita mulai senin depan gue rela kok yang penting loe mau maafin gue……..!!!!

Ah …… bosan g ague banget yang mau diluluhkan dengan kata-kata seperti itu, lagian aku paling ga suka berjalan setengah-setengah.

1 New Message : Keiko

Mei…. Kok ga diangkat telpon gue n smsnya ga dibalas, masih marah ya……..!!!

*****

Pagi ini tu g tau mau ngapain yang jelas aku harus cepat-cepat habiskan jadwa jemput dia 2 minggu lagi.

“pagi Mei, pakabar? Sehat ‘kan? …….!!! Mencoba menenangkan.

“ya…..” bete, terlalu dingin.

“Tumbern kepagian, dah lama nunggu?”

“Ya……. Begitulah, ayo…..!!!” Cuma menatap ke jalan.

Aku nggak tau harus ngomong apa, sementara kamipun sepertinya diam-diam saja, tak seperti biasanya, dia celoteh aja. Ada-ada saja hal yang akan dia tanyakan yang membuatku bete dan terkadang terpancing emosi. Sesampai di sekolah dia turun dan aku memarkirkan motor sementara dia cuma menatap dari jauh…… sesampai di kelas, handphone ku berbunyi.

1 New Message : Keiko

“Pagi Mei……. Mulailah hari ini dengan senyuman yang indah, ciptakan rona jinggamu”

Sejak kapan dia pandai bersajak, loe kira gue bisa digombalin seperti Kaila cs, idih bosan. Cuma marnilah teman sejati yang mau membuka hati untuk mendengar jerit hatiku…..

“Mei, sejak kapan loe punya virus sensitif?”

“Bukan itu masalahnya Mar, tapi harga diri gue ini terlalu direndahkan”

“Ya deh gue ngerti. Gue yakin loe bisa mengambil keputusan terbaik karna loe adalah heroku dan sahabatku”

“Mar, loe pandai merayu ya. Gue tersenyum deh jadinya hari ini…….!!!

“Ya iya lah, Marni gitu lho. Karna gue dah bikin loe tersenyum loe harus traktir bubur ayam kesukaan gue hari ini, gimana?

“oke deh, yang penting gue harus jadi gue yang dulu, tanpa masalah, slalu ceria bersama loe”

*****

“Neng, bubur ayam 2 yah, cepet dikit!!!

“Kalo mau cepet buat sendiri”

“Mei, jangan dengerin kata-kata Keila tu, biarin dia mau ngomong apa kek….!!!

“Tapi Mar……!!!

“Mei…. Sabar ya, loe liat ‘kan si Keiko beda banget kayaknya tuh ama Keila”

“Emang urusan gue”

“Mana tau dia masih mikirin loe Mei…. Gue yakin itu Mei”

*****

Seminggu berlalu Keiko hanya diam dan akupun diam. Aku mulai bete kalo dia diam aja. Lagian akhir ini kulihat dia ga begitu bersemangat. Aku ingin bertanya tapi aku ngga berani., lagian apa urusannya denganku….

Masuk minggu ke-4, setiap aku jemput dia tlah berangkat duluan, begitu pula pas sepulang sekolah dia telah berlalu dengan jip mewahnya. …..!!! satu hari berlalu. 2, 3 hari terlewati seperti itu juga akhirnya. Aku mengambil kesimpulan Keiko tak perlu dijemput lagi, lagian udah 3 hari berlalu sementara sisa waktunya tinggal 4 hari lagi, jadi Senin depan aku udah bebas karena hari minggu adalah terakhir.

Sepertinya Marni pun bahagia mendengar ceritaku pagi ini.

“Mei… apa aku boleh bertanya”

“Silahkan”

“Loe merasa ada sesuatu yang hilang ga belakangan ini?”

“Maksud loe?”

“Ya apa gitu”

“ada tapi gue ga tau. Emang kenapa, loe aneh deh”

“Nggak, gue Cuma ragu aja. Jangan-jangan loe jatuh cinta ama Keiko n merasa kehilangan dia”

“Ah ga mungkin lah Mar”

Tapi sepertinya Marni bener deh, semenjak hari Senin aku merasa kehilangan Keiko. Meskipun minggu lalu kami cuma diam tapi aku tak merasa begitu kehilangan. Tapi kini jiwaku kosong, mungkinkah ku tlah jatuh cinta padanya, tak aku tak mau itu terjadi. Lagian kalau dipikir-pikir ga mungkinlah seorang Keiko akan jatuh cinta pada aku, tampang asal-asalan aja. Dia kayaknya lebih cocok dengan Keila deh, atau…… ah kenapa jadi seperti ini, lupakan dia Mei….

*****

Sepertinya malam minggu ini aku pengen keluar rumah deh, karna udah 4 pekan berlalu aku disibukkan dengan Keiko melulu, perlahan Handphone ku berbunyi.

1 New Message : Nomor tak dikenal

“Mei….!!! Aku menunggumu malam ini di jembatan Pacitan, jam 23.45. U’r Friend”

“Siapa sih malam-malam gini bikin sensasi, ga penting amat. Mending cari angin ke tempat lain lagi …. Ga lucu deh”. Gumanku dalam hati.

Malam ini aku ingin mencicipi makanan-makanan di pinggir jalan di sepanjang jalan protokol. Asyik sambil berbagi rejeki dengan para pedagang.

*****

“Bubur ayam satu mang”

“Ya mbak, bentar ya mbak”

Kayaknya di pojok itu lebih asyik deh.

“Misi mbak, boleh saya duduk di sini?”

“Silahkan …… mbak”

Jantungku berdecak keras, saat ku tahu bahwa wanita tersebut adalah mbak yang mempermalukan aku di tempat Keiko.

“Mbak Meisya, saya mohon maaf atas perlakuan saya waktu itu, saya sangat menyesal, kalau mbak Meisya mau mbak boleh mempermalukan saya di sini seperti yang saya lakukan, tapi saya mohon kembalikan Keiko seperti dulu lagi”!!!

Mendengar perkataan wanita tersebut saya berdecak kagum dan timbul 1000 pertanyaan ada apa dengan Keiko….

“Memangnya ada apa dengan Keiko?”

“Semenjak kejadian itu tuan muda Keiko tak bersemangat lagi. Kami baru merasakan kehangatan/keceriaan Keiko 3 minggu ini, tapi sudah seminggu ini dia diam saja. Hanya diam dan nggak mau melakukan hal itu. Saya rela dipecat asal beliau bahagia, karna dia terlalu baik”

“baik apanya, nyebelin” gimanku.

Aku sangat bersyukur bisa bertemu dengan mbak Sarah, karyawan di tempat Keiko. Ternyata Keiko itu sangat baik di mata karyawannya dan setelah mbak Sarah mengatakan bahwa Keiko tu bersemangat karna dia telah menemui seseorang yang begitu dikaguminya. Sebenarnya dia sangat menyayanginya semenjak awal bertemu. Karena semangatnya wataknya yang keras tapi nyenangin, berbeda dengan wanita lainnya, terlalu spesial. Sudah sejak lama dia ingin menyelami dasar jiwa gadis itu tapi ia tak tahu bagaimana caranya. Ternyata keegoisan gadis itu menantangnya untuk menjadi the best.

“Asal mbak Mei tahu, Keiko tak pernah datang ke butik dan privat slalu di rumah agar ia bisa memenangkan pertandingan itu dan ia bisa bertemu tiap hari dengan gadis itu”

“Segitukah perjuangannya Mbak?

“Ya mbak, tapi ia tak pernah mau mengatakan siapakah gadis itu. Meisya, bantulah saya menemukan gadis itu”.

Kemana akan ku cari, karna gadis itu sdang berada di sini.

Perlahan air mataku berlinang dan menetes…..!!!

Ada apa mbak Mei….”

“Ga ada, saya terharu aja, saya akan coba membantunya”

“Ya udah, mbak Mei sampai ktemu kapan-kapan ya. Main-main aja ke butik jika udah ketemu dengan gadis itu”

“Pasti mbak”

“Ya udah, saya duluan ya!!!”

Pikiranku beigut kacau, sejak kapankah si Keiko mengagumiku? Kapankah awal dia melihatku? Di manakah dia sekarang? Benarkan semua perkataan mbak Sarah? Atau dia emang sudah tau siapa Meisya itu sebenarnya? Tapi tak mungkinlah, sepertinya mbak Sarah bukan orang seperti itu.

Jam mala mini sudah jam 11.00 lagian aku sudah bosan, rasanya hawa sejuk kamarku sudah tercium dan empuknya ranjang seakan menggoda untuk bermimpi, segera aku hidupkan motor dan pulang menuju rumah. Baru setelangah perjalanan, pikiranku teringat dengan sms jam 19.03 tadi, pikiranku langsung teringat dengan Keiko, apakah pesan tersebut dari seseorang atau dari ………….!!!

Laju motorku semakin kencang karna sekarang sudah jam 11.55 ….

*****

“Meisya, kau jahat, aku benci padamu” teriak Keiko.

Di langit kulihat kembang api yang begitu indah dengan ucapan

“HAPPY BIRTH DAY KE-18 TAHUN”

“MEISYA”

“Hey, kembang api. Kalian puaskan meisya tak hadir, malam ini mungkin ini adalah mimpi buruk sepanjang tahun, Mei moga kau bahagia, slamat tinggal” sambil melempar batu”.

“Secepat itu kau melupakan aku” teriakku dari jauh.

Perlahan Keiko membalik.

“Kenapa kau dating, pergi sajalah …… turuti keegoisanmu, jalanilah hidupmu mulai hari ini dengan ketenangan, karna aku ngga akan menjadi mimpi burukmu lagi”.

“Aku tidak mau”

“bukankah itu yang kau inginkan slama ini, kau tlah bebas Mei”

“Tapi kenapa kau mengundangku kemari”

“Aku cuma ingin member surprise dan mengakhiri semua konsekuensi kita mlam ini. Aku ingin melihat Meisya yang dulu sebelum konsekwensi ini dibuat”

“Apakah ada yang lain”

“Tidak hanya itu, maafin semua salahku Mei, terima kasih atas segalanya, moga hari esok lebih indah dari saat sekarang, gapailah mimpimu yang semoat putus karnaaku. Jadilah Meisya yang dulu, selamat jalan”

Tanpa merasa bersalah, Keiko pergi meninggalkanku.

“Mbak Sarah booooong…..!!!

Sudah seminggu Meisya tidak masuk kuliah, karna malam minggu itu mungkin hatinya tlah hancur maka ia tidak bisa mengendalikan diri, akhirnya sepeda motornya bertubrukan dengan mobil sedan, akhirnya ia kini tergeletak di rumah sakit. Tak satupun sahabatnya yang tahu selain Marni, Meisya tak mau orang lain tahu kalau sakit yang kini dia rasakan belum seberapa disbanding hatinya yang kecewa dan Marnilah sahabat sejati yang mengerti dengannya.

“Mar, tolong jangan sampai ada orang yang tahu”

“Ya Mei…….”

*****

“Siang, kamu Marni ya, sahabat Meisya ‘kan?”

“Emangnya kenapa?”

“Meisya kok gada keliatan lagi?”

“Sekarang loe puas ‘kan bikin dia kecewa? Untuk apa lagi kamu menanyakan dia, lebih baik kau pindah saja lagi ke Bandung agar Meisya bisa tenang dan bahagia lagi”

“Emangnya ada apa dengan Meisya?”

Akhirnya dengan terpaksa Marni harus menceritakan semuanya pada Keiko.

*****

“Mei maafkan semua salahku. Aku tak ingin kau pergi dariku. Walaupun untuk sesaat karna kaulah nafas jiwa yang dulu hilang. Mei….. jangan pergi jauh dariku. Andai dapat ku putar waktu, sebenarnya malam itu aku ingin kau tahu kalau ………. Aku ingin mengatakan sesuatu”

Perlahan Keiko membisikkan kata “I Love You” ke telinga Meisya yang masih tidur.

“Kau dengar Mei……… I love you”

Perlahan mata Meisya terbuka,

“Ulangi lagi”

“I love you Meisya, semenjak kita bertemu”

“Sekali lagi”

“I love you”

“Aku juga saying sama kamu”

Begitulah segelintir kisah aneh yang berbuah kebahagiaan. Moga esok kami kami dapat tersenyum dengan indahnya masa muda bersama dan menyongsong masa depan dengan kesuksesan.

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terjadi melalui panca indera yakni penglihatan, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata, telinga, pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman dalam penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada prilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.
Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan, yakni:

1) Know (tahu)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) oleh sebab itu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

2) Compension (memahami)
Diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan dan menyebutkan contoh dari objek yang dipelajarinya.

3) Application (Aplikasi)
Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang real (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip dan menggunakan rumus statistik dalam perhitungan hasil penelitian dapat menggunakan prinsip-prinsip siklus pemecahan masalah (problem solving cycle) di dalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.

4) Analysis (analisa)
Adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisi ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja, dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.

5) Syntesis (Sintesis)
Menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis ini suatu kemampuan untuk menyusun formulasi dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan dan sebagainya.

6) Evaluation (Evaluasi)
Berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian-penilaian itu, berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
Pengukuran dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang mengatakan tentang isi materi yang diukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengukuran yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkat tersebut di atas.

A. Umum
Pendidikan seksual adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan. Masalah pendidikan seksual yang diberikan sepatutnya berkaitan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, apa yang dilarang, apa yang dilazimkan dan bagaimana melakukannya tanpa melanggar aturan-aturan yang berlaku di masyarakat.
Sebenarnya pendidikan seksual bermaksud memberikan pengetahuan dan pandangan yang seluas-luasnya dari berbagai sudut pandang serta memberikan informasi yang benar dan factual kepada remaja mengenai seksualitas, sehingga remaja memiliki pengetahuan tentang seksualitas secara lengkap. Remaja diajak berdiskusi mengenai pilihan-pilihan prilaku berdasarkan pengetahuan yang dapat mengenal prilaku tersebut, resikonya nilai agama yang dianut, nilai keluarga dan lain-lain, sehingga keputusan yang diambil remaja lebih karena pemikiran yang mantap, matang dan bukan karena keharusan ataupun terkanan.
Dunia remaja adalah dunia yang penuh dengan perubahan berbagai aktifitas menjadi bagian dari perjalanan usianya yang terus bertambah, karena remaja yang sedang mengalami masa puberitas mempunyai dorongan atau keinginan yang kuat tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya dan mulai timbul rasa ketertarikan dengan lawan jenisnya.
Periode remaja sebagai periode sturm and drang, yaitu periode peralihan masa anak-anak menuju masa dewasa yang penuh gejolak. Kematangan remaja dapat dilihat dari kematangan fisik, mental, emosi, dan sosial. Masa tersebut dibagi dalam tiga tahap; remaja awal (10-12 tahun), remaja tengah (13-15 tahun) dan remaja akhir (16-19 tahun).
Arus informasi melalui media cetak elektronik mempercepat terjadinya perubahan pada diri remaja karena remaja mudah terpengaruh oleh informasi, baik yang negative maupun yang positif, pada masa remaja informasi, tentang masalah tidak mencari info dari orang lain atau dari sumber-sumber yang tidak jelas atau bahkan keliru sama sekali. Pemberian informasi masalah seksual yang aktif, karena berkaitan dengan dorongan seksual yang dipengaruhi hormone dan sering tidak memiliki informasi yang cukup melalui aktivitas seksual mereka sendiri, tentu saja hal tersebut berbahaya bagi perkembangan jiwa remaja bila tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang tepat mengenai seksualitas.
Perilaku negatif remaja terutama hubungannya dengan penyimpangan seksual, pada dasarnya bukan murni tindakan dari diri mereka saja, melainkan ada faktor pendukung diantaranya: kualitas diri remaja itu sendiri, kualitas lingkungan keluarga yang tidak mendukung anak itu berperilaku baik, kualitas lingkungan yang tidak sehat dan minimnya kualitas informasi yang masuk pada remaja.
Survei Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terhadap 2.800 remaja usia 15-24 tahun di enam kota di Jawa Barat pada tahun 2002 menunjukkan angka menyedihkan, sebanyak 39,65% mereka pernah berhubungan seks sebelum.
Menurut Dr. Boyke Dian Nugraha, mengungkapkan dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat dari sekitar 5% pada tahun 1980-an menjadi 20% pada tahun 2000, angka tersebut didapatkan dari penelitian beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Palu, dan Banjarmasin, kelompok remaja yang masuk ke dalam penelitian tersebut rata-rata berusia 16-21 tahun dan umumnya masih bersekolah di tingkat SLTA (http://www.bkkbn.go.id/ceria)
1.Remaja dan Perkembangannya.
Remaja adalah seorang yang berusia dua belas sampai dua puluh empat tahun (WHO). Freud menggambarkan usia remaja sebagai usia yang penuh badai dan tekanan suatu tahapan ketika sifat-sifat manusia yang baik dan yang buruk tampil secara bersamaan.
Menurut Depkes RI (2001) remaja berdasarkan ciri perkembangannya dapat dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu:
a. Masa remaja awal (10-12 tahun)
Dalam tahap ini remaja ingin menjalin hubungan lebih dekat dengan teman sebaya dan ingin bebas. Remaja lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir abstrak.
b. Masa remaja tengah
Pada tahap ini remaja mulai mencari identitas diri, adanya keinginan untuk kencan, mempunyai rasa cinta yang mendalam, mengembangkan kemampuan berpikir abstrak dan berkhayal tentang aktivitas seks.
c. Masa remaja akhir (16-19)
Pada tahap ini remaja sudah mulai matang dimana ia sudah mencoba untuk mengungkapkan kebebasan dirinya lebih selektif dalam memilih teman sebaya, mempunyai citra terhadap dirinya dapat mewujudkan rasa cinta serta mampu berfikir abstrak (Depkes RI, 2001 : 32)
2. Perkembangan seksualitas remaja.
Seksualitas adalah semua karakteristik sikap dan perilaku yang menyebabkan seseorang menjadi laki-laki atau perempuan. Pada masa remaja banyak perubahan yang terjadi, baik dari segi fisik maupun mentalnya, tapi proses perubahan kejiwaan berlangsung lebih lambat dari fisik. Perubahan yang cukup besar ini dapat membingungkan remaja yang mengalaminya, karena itu mereka memerlukan pengertian, bimbingan, dan dukungan lingkungan sekitarnya agar tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang sehat dan bertanggung jawab (Depkes RI, 2001 : 32)
Adapun yang terjadi pada masa ini adalah:
a. Cenderung ingin bebas, ingin mencoba-coba tapi kurang disertai perimbangan yang mendalam.
b. Lebih suka berkelompok dengan teman sebaya dan sering terpengaruh untuk pergaulan.
c. Remaja belum mandiri sebab secara ekonomi dan social masih tergantung kepada orang tua.
d. Perkembangan alat reproduksi semakin matang, sehingga menimbulkan dorongan atau hasrat seksual.
e. Ketidak mampuan menata dorongan seksual menghadapi remaja pada kondisi dan situasi yang krisis dan rawan sebab dorongan seksual yang tidaj bisa dikendalikan akan merugikan masa depan remaja.
f. Seks pranikah merupakan salah satu masalah yang bisa mengancam remaja.
Selain itu pertumbuhan fisik juga terjadi, ditandai dengan munculnya tanda-tanda sebagai berikut:
a. tanda seks primer yang berhubungan langsung dengan organ seks, yaitu:
1) terjadi haid pada remaja putrid (menarche)
2) terjadi mimpi basah pada remaja putra
3) tanda seks sekunder, yaitu:
a) Pada remaja laki-laki terjadi perubahan suara, timbulnya jakun, penis dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan ejakulasi, dada lebih lebar, badan berotot, timbulnya kumis, jambang dan rambut di sekitar kemaluan dan ketiak.
b) Pada remaja putrid terjadi pinggul melebar, pertumbuhan rahim dan vagina, payudara membesar, timbulnya rambut di ketiak dan sekitar kemaluan (pubis) suara lembut dan kulit menjadi halus.

B. PENDIDIKAN SEKS
1. Pengertian
Pendidikan seks adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan, sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan.
Pendidikan seks menurut kamus bahasa Indonesia adalah kata seks mempunyai arti jenis kelamin ini memberikan kita pengetahuan tentang suatu sifat ciri yang membedakan laki-laki dan perempuan sedangkan seksualitas berarti yang ada hubungannya dengan seks.
Dari uraian di atas, sebenarnya pendidikan seksual bermaksud memberi pengetahuan dan pandangan yang seluas-luasnya dari berbagai sudut pandang serta memberi informasi yang benar dan factual kepada remaja mengenai seksualitas sehingga remaja memiliki pengetahuan tentang seksualitas secara lengkap.
2. Tujuan Pendidikan Seks
Tujuan pendidikan seks bukan bertujuan untuk menimbulkan rasa ingin tahu dan ingin mencoba hubungan seksual antar remaja tahu tentang seksualitas dan akibat-akibatnya bila dilakukan tanpa mematuhi aturan hukum, agama dan adat istiadat serta kesiapan mental dan materi seseorang.
Tujuan pendidikan seks adalah:
a. Usaha untuk mempersiapkan dan penghantar remaja kea rah kematangan psikologi agar nantinya mampu membentuk keluarga yang bahagia.
b. Memberi petunjuk yang bermanfaat mengenai tanggung jawab masing-masing dalam hubungan lawan jenis.
3. Golongan umur dalam pemberian pendidikan seks sesuai dengan tingkatan perkembangan dan usia anak.
a. Anak usia 2-5 tahun
1) Persamaan secara anatomis jenis kelamin dan perbedaan “mengapa anak laki-laki punya penis, anak perempuan tidak?”
2) Nama bagian-bagian tertentu termasuk alat kelamin secara alamiah, nama special yang dipakai di masyarakat keluarga dan istilah digunakan di lingkungan teman sebaya.
3) Diskusi dengan anak tentang dorongan kepuasan dari sentuhan pada alat kelamin.
b. Anak usia 5-6 tahun
1) Informasi yang diambil dari sumber yang negative (seperti dari TV, Berita, dll) dapat diantisipasi saat bercakap-cakap.
2) Kosakata tentang definisi yang akurat untuk istilah yang didengar dan interprestasi orang tua
c. Anak usia 7-12 tahun
1) Perkembangan pribadi, perubahan tubuh dan emosi yang baru
2) Informasi tentang perkembangan lawan jenisnya
3) Waktu harus berelasi dengan perkembangan individual sehat payudara gadis mulai tumbuh meski usianya baru 7-8 tahun, tetapi dia sebaiknya tetap mendapat informasi tentang menstruasi.
d. Anak usia 12 tahun ke atas
1) seks sebelum nikah saat siap untuk “date” (kencan)
2) Kontrasepsi
3) Penyakit kelamin
4) Seks dan hubungannya (Relation Ship)
5) Homo seksualitas
4. Akibat hubungan seks pra nikah
Resiko yang terjadi jika seorang individu melakukan hubungan seksual sebelum pernikahan antara lain kehamilan yang tidak diinginkan, resiko terkena penyakit kelamin dan HIV/AIDS. Infeksi reproduksi, gangguan fungsi seksual dan menimbulkan stress/tekanan pada remaja.

C. PERILAKU SEKSUAL
1. Perilaku seksual yang sehat
Perilaku seksual yang sehat dan bertanggung jawab merupakan tujuan dari perkembangan seksualitas remaja, pengertian seksualitas yang sehat adalah:
a. Kehidupan seksual ini dapat dinikmati karena mereka sudah tahu aspek positif dan negatifnya, sehingga mereka melakukannya setelah benar-benar mempertimbangkannya secara matang, jika mereka melakukan merekapun akan bertanggung jawab terhadap akibat yang terjadi.
b. Bebas dari kemungkinan terkena penyakit, bukan hanya penyakit seksual saja tetapi segala penyakit yang dapat mengenal organ reproduksinya.
c. Bebas dari ketakutan yang tidak perlu, hal ini tidak akan terjadi jika mereka mengetahui proses reproduksi secara benar dan dapat membedakan mana yang berdasarkan fakta ilmu pengetahuan.
d. Mereka memahami tata nilai social dan budaya mengenai seksualitas, sehingga mereka akan berperilaku seksual dengan tata nilai tersebut.
2. Prilaku seksual remaja yang menyimpang
Prilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini dapat beraneka ragam mulai dari perasaan tertarik sehingga tingkah laku berkencan, bercumbu, dan bersenggama. Objek seksual dapat berupa orang, baik sejenis maupun lawan jenis, orang dalam khayalan atau diri sendiri. Sebagian tingkah laku ini memang memiliki dampak, terutama bila tidak menimbulkan dampak fisik bagi orang yang bersangkutan atau lingkungan social. Tetapi sebagian prilaku seksual (yang dilakukan sebelumnya). Justru dapat memiliki dampak psikologis yang serius, seperti rasa bersalah, depresi, marah.
Berikut ini adalah pengertian dari aktifitas seksual serta dampaknya yang terjadi.
a. Berfantasi
Adalah prilaku yang membayangkan atau mengimajinasikan aktifitas seksual yang bertujuan untuk menimbulkan perasaan erotisme. Dampaknya:
1) Aktifitas seksual ini bisa aktifitas yang bisa berlanjut ke kegiatan lain seperti masturbasi, berciuman dan aktifitas lainnya.
2) Jika dibiarkan terlalu lama, maka kegiatan reproduksi menjadi teralih kepada kegiatan memanjakan diri.
b. Ciuman
Adalah aktifitas seksual yang berupa sentuhan bibir dengan bibir. Dampaknya:
1) Jantung jadi berdebar-debar
2) Dapat menimbulkan snsai seksual yang kuat yang membangkitkan dorongan seksual yang tidak terkendali
3) Tertular virus atau bakteri dari lawan jenis
4) Ketagihan (perasaan ingin mengulang perbuatan itu terus menerus)
c. Masturbasi
Adalah prilaku merangsang organ kelamin untuk mendapatkan kepuasan seksual. Dampaknya:
1) Infeksi terutama jika menggunakan alat –alat yang membahayakan seperti benda tajam, benda yang tidak steril.
2) Energi fisik dan psikis terkuras, biasanya orang menjadi mudah lelah, sulit berkonsentrasi
3) Dapat merobek selaput dara
4) Perasaan bersalah dan berdosa
5) Bisa lecet bila dilakukan dengan frekuensi tinggi
6) Mengalami ejakulasi dini pada saat nanti berhubungan intim
7) Menimbulkan ketagihan
d. Petting
Adalah keseluruhan aktifitas seksual non intercourse hingga menempelkan alat kelamin. Dampaknya:
1) Menimbulkan ketagihan
2) Hamil karena cairan pertama yang keluar pada saat terangsang laki-laki yang mengandung sperma.
3) Terkena PMS/AIDS
4) Bisa berlanjut ke Intercourse
5) Sanksi moral agama hingga menimbulkan perasaan cemas dan bersalah
6) Bisa menyebabkan robeknya selaput dara.
e. Intercourse
Adalah aktifitas seksual dengan memasukkan alat kelamin laki-laki ke alat kelamin wanita. Dampaknya:
1) Perasaan bersalah dan berdosa terutama saat melakukan pertama kali
2) Ketagihan
3) Hamil diluar nikah
4) Terkena PMS/AIDS
5) Infeksi saluran reproduksi
6) Gangguan fungsi seksual, sanksi moral, agama dan social.
7) Terpaksa menikah, aborsi, kematian dan kemandulan.

download file pdf nya di sini

Langganan: Postingan (Atom)