Aseon7

Selamat datang di blog sederhana ku...


KODE PPC ANDA

Kepribadian dan Temperamen

- Kepribadian adalah sesuatu yang berubah dan berkembang membentuk suatu sikap dan tindakan tertentu. Perubahan ini sesuai dengan waktu ddan pengalaman yang di laluinya.

Menurut Dashiell mendefinisikan sebagaimana yang dikutip oleh Crow and Crow bahwa kepribadian adalah keseluruhan gambar tingkah laku yang terorganisir.

- Tipe keperbadian

Tipe keperbadian manusia ditinjau dari berbagai aspek antara lain:

1. Aspek biologis yang mempengaruhi tipe keperbadian seseorang ini didasarkan atas konstitusi tubuh dan bentuk tubuh yang dimiliki seseorang, tokoh-tokoh yang menggunakan teorinya berdasarkan aspek biologis, yaitu:

a. Hippocrates dan Galenus

Mereka berpendapat, bahwa yang mempengaruhi tipe keperbadian seseorang adalah jenis cairan tubuh yang paling dominant yaitu:

- Tipe Choleris

Ø Cairan empedu empedu kuning yang dominan da;am tunuhnya

Ø Sifatnya emosi, mudah marah dan tersinggung

- Tipe Melancholis

Ø Cairan empedu hitam yang dominan dalam tubuhnya.

Ø Sifat agak tertutup, mudah sedih, rendah diri dan sering putus asa

- Tipe Plagmatis

Ø Cairan lendir merah yang dominant.

Ø Sifatnya agak statis: Lamban, apatis, pasif, pemalas.

- Tipe Sanguinis

Ø Cairan darah yang dominant.

Ø Sifatnya agak aktif: cekatan, periang mudah bergaul.

b. Kretehmer

Kretehmer membagi tipe seseorang berdasarkan bentuk tubuh seseorang.

- Tipe Liptosume

Ø Tubuh tinggi, kurus, dada sempit dan lengan kecil.

- Tipe Pikinis

Ø Tubuh gemuk dan bulat

Ø Sifatnya periang, mudah bergaul dan suka humor.

- Tipe

Ø Tubuh kekar, tinggi, berotot (atlit)

Ø Sifatnya mudah menyesuaikan diri, berpendirian teguh dan pemberani.

- Tipe

Ø Bentuk tubuh campuran

Ø Sifatnya mudah terbawa oleh situasi lingkungan.

c. Sheldon

Sheldon membagi tipe kepribadian seseorang berdasarkan dominasi lapisan yang berada dalam tubuhnya.

- Tipe Ektomorph

Ø Tipe yang berbadan kurus tinggi

Ø Sifatnya suka menyendiri dan kurang bergaul dengan masyarakat.

- Tipe Mesomoraph

Ø Tipe orang yang berbadan sedang

Ø Sifatnya suka berkerja dan mampu mengatasi sifat agrisif.

- Tipe Endomorph

Ø Tipe orang yang berbadan gemuk, bulat dan anggota badan yang pendek.

Ø Sifatnya kurang cardas, senang makan dan suka kemudahan.

2. Aspek sosiologis

Pembagian ini didasarkan kepada pandangan hidup dan kualitas sosial seseorang. Yang mengemukakan teori ini adalah:

a. Edward Spranger

- Tipe Teotitis

Ø Orang yang perhatianya selalu diarahkan kepada masalah teori dan nilai-nilai ingin tahu, meneliti, dan mengemukakan pendapat.

- Tipe Ekonomis

Ø Orang yang memperhatikan kemanfaatan sesuatu berdasarkan faedah yang dapat mendatangkan untung rugi.

- Tipe Sosial

Ø Orang yang memperhatikan kepentingan kemasyarakatan dan pergaulan.

- Tipe Politis

Ø Orang yang perhatiannya tertuju kepada kepentingan kekuasaan, kepentingan dan organisasi.

- Tipe Religius

Ø Orang yang taat pada ajaran agama, senang dengan masalah-masalah ketuhanan.

b. Muray

- Tipe Teoritis

Ø Orang yang menyukai Ilmu Pengetahuan, berpikir logis dan rasional.

- Tipe Humanis

Ø Orang yang memiliki sifat kemanusian yang mendalam

- Tipe Sensasionis

Ø Orang yang suka sensasi dan berkenal

- Tipe Praktis

Ø Orang yang giat berkerja dan mengadakan praktek.

c. Fritz Kunkel

- Tipe

Ø Orang yang banyak menaruh perhatian terhadap masyarakat.

-Tipe

Ø Orang yang memperhatikan kepentingan sendiri.

- Temperamen

Temperamen adalah sifat-sifat seseorang yang disebabkan adanya campurn-campuran zat di dalam tubuhnya yang mempengarui tingkah laku seseorang.

Alexander Chess dan Stella Thomas (1977) membagi tiga tipe temperamen siswa:

1. Easy Child

Ø Mood positif, cepat membangun rutinitas, dan mudah beradaptasi dengan pengalaman baru.

2. Difficult Child

Ø Beriaksi negative, agresif dan kurang control, dan lamban dalam menerima pengalaman baru.

3. Slow to Warn up

Ø Lamban beradaptasi, dan intesitas mood rendah.

- Strategi untuk menghadapi temperamen siswa

1. Beri perhatian dan penghargan individualitas

2. Perhatikan struktur lingkungan siswa

3. Waspadai problem yang muncul apabila memberi “cap” sulit pada anak, dan menyusun program bagi anak sulit.

Gaya Bahasa

Suatu gaya dipilih seseorang untuk menerima imformasi dari lingkungan dan memproses imformasi tersebut.

- Menurut Haward Gardner modalitas belajar tersebut dapat di karekteristikkan menjadi gaya belajar:

a. Audiotory

Ø Mengandalkan pendengaran untuk memahami dan mengingat.

Karekteristik audiotory

Ø Mengingat baik materi yang didiskusikandalam kelompok.

Ø Mengenal banyak lagu atau Iklan di TV.

Ø Berbicara dengan pola berirama.

Ø Bukan pembaca yang baik.

Ø Kurang mengingat apa yang dibaca

Ø Kurang baik dalam mengarang atau menulis.

Ø Kurang memperhatikan hal-hal baru dalam lingkungan.

Ø Perhatian mudah terpecah.

b. Visual

Ø Menitikberatkan ketajaman penglihatan dalam belajar.

Ø Memperhatikan gerak, berfikir seseorang.

Ø Menggunakan gerakan tubuh saat mengungkapkan sesuatu.

Ø Kurang menyukai berbicara di depan umum dan mendengarkan orang lain.

Ø Biasanya tidak dapt mengingat imformasi secara lisan.

Ø Bersikap tenang di tengah situasi rebut atau ramai tanpa merasa terganggu.

c. Reading

Ø Menitik beratkan pada tulisan atau catatan dalam belajar.

Karekteristik reading

Ø Suka membaca dan membuat catatan.

Ø Hurf-huruf indah dan tulisan rapi merupakan hal yang sangat berkesan bagi mereka

Ø Mudah mengingat apa yang mereka baca dan tuliskan.

d. Kinestik

Ø Belajar dengan cara bergerak, berkerja dan menyentuh.

Ø Menyentuh orang, berdiri berdekatan, dan banyak bergerak.

Ø Belajar dengan melakaukan, menunjukkan tulisan saat membaca, menanggapi secara fisik.

Ø Mengingat sambil berjalan dan melihat.

Retardasi Mental

Retardasi merupakan istilah yang dipakai terhadap orang yang punya batasan tertentu dalam fungsi mental dan ketrampilan kominikasi, menjaga diri sendiri dan keterampilan sosial.

Menurut Tubek, Reterdasi mental suatu kondisi yang ditandai oleh tingkat intelegensi yang rendah yang menyebabkan ketidak mampuan individu untuk untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan normal.

Adapun macam-macam retardasi adalah:

Tipe Reterdasi mental

Rentang IQ

Persentase

Ringan

Moderat

Berat

Parah

55-70

40-54

25-39

< 25

89

6

4

1

Seperti yang dijelaskan pada kolom di atas, reterdasi mental dapat digolongkan menjadi, retardasi ringan, moderat, berat, dan parah. Sekitar 85% murid dengan reterdasi mental termasuk dalam kategori ringan.

Penyebab reterdai mental adalah:

v Faktor geenetik. Bentuk paling umum adalah “down syndrome” yang diturunkan secara genetic. Anak dengan down syndrome memiliki kromosom lebih (kromosom ke 47).

Fragile X syndrome, diwariskan melalui kromosom X yang tidak normal. Pada umumnya, pria lebih banyak masuk kategori berat dibanding wanita.

v Kerusakan otak. Disebabkan oleh bermacam-macam faktor lingkungan luar, seprti infeksi pada ibu hamil : Rubella (German Measles), spilis, herpes, dan AIDS. Meninggtis dan encephalitis adalah infeksi yang bisa menyebabkan pembengkakan pada otak dan menyebabkan retardasi mental.

Dapat disimpulakan bahwa istilah retardasi mental dugunakan bagi anak yang mengalami gangguan mental semenjak dari dalam kandungan ibunya. Apabila anak mengalami ganguan mentalsetelah proses kehamilan ibunya, gangguan tersebut tidak dikatakan retardasi mental. Anak yang mengalami retardasi mental dapat dilihat semenjak berusia sangat muda 2-3 tahun, tes IQ dapat dilakukan untuk mengetahui anak yang retardasi, selain dari bentuk fisikpun terkadang anak retardasi memiliki perbedaan dengan anak-anak yang normal dan perkembangan fisik, motorik yang lamban ketimbang anak yang normal pada usianya.

Anak retardasi mental (berat) harus diarahkan seumur hidupnya, bisa dikatakan anak retardasi mental (berat) harus memiliki guru bayangan yang selalu mengawasi dan mengarahkan dalam melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupannya.

Anak-Anak yang berbakat

(Gifted Children)

Anak berbakat adalah anak yang oleh para ahli diidentifikasikan sebagai anak yang mampu mencapai prestasi yang tinggi karena memiliki potensi unggul. Potensi tersebut salah satunya dibuktikan dengan kemampuan intelegensi yang tinggi, meliputi aspek kemampuan umum dan kreativitas anak .

Ciri-ciri anak berbakat ialah:

v Kemampuan intelegensi umum yang sangat tinggi. (IQ > 120)

v Bakat istimewa pada bidang tertentu, misalnya bidang Bahasa, Matematika, Seni dan lain-lain.

v Kreatifitas yang tinggi dalam berfikir, yaitu kemampuan untuk menemukan ide-ide baru.

v Kemampuan memimpin yang menonjol ( mampu mengarahkan dan mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai dengan harapan kelompok.

v Prestasi dalam bidang seni (musik, drama, tari, lukis, dan lain-lain.

- pergaulan anak berbakat

Anak berbakat seringkali lebih suka bergaul anak-anak yang lebih tua dari segi usia, khususnya mereka yang memiliki keunggulan dalam bidang yang diminati, kerana anak ini lebih memilih bergaul dengan orang yang menguntungkan, dari segi bakatnya. Mereka menyukai permainan yang mengandung unsure tantangan, pemikiran dan kretivitas.

- Mendidik anak-anak berbakat.

Mengingat anak yang berbakat memiliki kemampuan dan minat yang berbeda dengan anak-anak sebayanya, maka agak sulit jika anak berbakat dimasukkan pada sekolah tradisional bercampur dengan anak-anak yang lainnya. Di kelas seperti itu akan terjadi dua kerugian, yaitu:

v Anak berbakat akan frustasi karena tidak mendapat pelajaran yang dibutuhkan.

v Guru dan teman-teman sekelasnya akan bisa terganggu oleh perilaku anak Berbakat.

Untuk mengatasi kerugian di atas, ada beberapa kemungkinan pelayanan anak berbakat.

v Menyelenggarakan program akselerasi khusus untuk anak-anak berbakat.

v Home Schooling ( pendidikan nonformal di luar sekolah)

v Menyelenggarakan kelas-kelas tridisional dengan pendekatan individual.

v Membangun kelas khusus untuk anak berbakat.

Perkembangan setiap anak berbeda. Ada yang cepat dalam perkembangan bicara dan bahasanya tapi motoriknya lambat dan sebagainya. Semuanya tergantung pada lingkungan, stimulasi lingkungan akan sasngat mempengaruhi perkembangan bakat anak, semakin dini orang tua memberikan stimulasi, akan semakin baik.

Setelah bakat anak ditemukan, orang tua seyogyanya memberi peluang pada anak untuk mengembangkan bakatnya . Yakni, dengan menciptakan lingkungan yang mendorong perkembangan bakat itu sekalipun seorang anak berbakat namun lingkungan nya tak mendukung, maka ia tak akan berkembang.

KODE PPC ANDA

Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

0 komentar

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)